Minggu, 30 November 2008

Alienasi *****

Erich Fromm, seorang aliran eksistensialis mengatakan bahwa kenyataan manusia muncul dari kerajaan binatang, dari adaptasi naluri, bahwa ia telah mengatasi alam - meskipun ia tidak pernah meninggalkannya; ia adalah bagian dari alam ini namun pada suatu saat ia dibuang dari firdaus - suatu kebersatuan asali dengan alam cherubim dengan pedang menyala menutup jalannya jika ia mau mencoba kembali.

Ketika manusia menemukan cinta, atau lebih tepatnya persamaan cinta, dalam dunia hewan, keterikatannya terutama adalah bagian daripada peralatan naluri; hanya sisa dari peralatan naluri itu dapat dilihat bekerja dalam diri manusia.

Manusia hanya dapat bergerak maju dengan mengembangkan akal budinya, dengan menemukan keserasian baru, keserasian manusiawi sebagai ganti keserasian pramanusiawi yang sudah hilang dan tak bisa diperoleh kembali.

Ketika manusia lahir, bangsa manusia dan juga individu, terlempar dari keadaan pasti, seperti naluri, ke dalam keadaan tak pasti, tak tentu, dan terbuka. Hanya ada kepastian tentang masa lampau- sedang tentang masa depan hanya akan berakhir dengan kematian.

***

Manusia dianugerahi akal budi, sehingga ia menyadari akan kesepian dan keterpisahannya, akan ketidakberdayaannya di hadapan kekuatan alam dan masyarakat, semuanya ini membuat eksistensinya terpisah dan terpecah belah itu menjadi suatu penjara yang tak tertahankan.

Ia akan menjadi gila seandainya ia tidak sanggup membebaskan diri dari penjara ini dan menjangkau keluar, menyatukan dirinya dalam satu atau lain bentuk dengan orang-orang lain, dengan dunia luar.

Demikian Fromm

Minggu, 16 November 2008

Hari ini Kevin sudah dapat berdiri 20 detik dan memulai beberapa langkah. Bukan langkah pertama, tapi sudah beberapa langkah. Catat ya, Vin